Ucapan Selamat

SELAMAT BERAKTIFITAS KEMBALI DENGAN SUASANA YANG SEGAR DAN SEJUK

Senin, 07 Februari 2011

Tanaman Obat Keluarga

Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_obat_keluarga
Saat ini semakin jarang orang yang mengembangkan tanaman obat keluarga padahal ketika kita telusuri mengenai kegunaan dari tanaman obat tersebut akan banyak manfaat yang akan kita dapatkan. Apa lagi saat ini semakin banyak tanaman yang sering kita jumpai dan kita anggap tanaman liar merupakan tanaman yang mempunyai khasiat obat. Dengan pengadaan tanaman obat keluarga setidaknya akan ada sedikit kenyamanan yang akan kita rasakan untuk masalah kesehatan keluarga.
ada beberapa tips yang dapat kami sampaikan saat akan membuat areal Tanaman Obat Keluarga.
  1. Ketahuilah jenis-jsnis keluhan kesehatan yang sering terjadi di keluarga.
  2. Carilah informasi mengenai pencegahan atau pengobatan yang dapat dilakukan dengan tanaman obat.
  3. Carilah jenis-jenis tanaman obat yang dapat di tanam sesuai dengan luasan dan kondisi area.
  4. Belilah buku yang mendukung untuk kegiatan pengobatan atau pencegahan penyakit sebagai bahan untuk kegiatan pengobatan agar kita lebih mantab.
  5. Untuk menanam tanaman obat hendaknya seluruh anggota keluarga mengetahui kegiatan yang dilakukan baik pengelolaan ataupun penggunaannya
  6. Jangan menggunakan bahan kimia untuk melakukan perawatan tanaman obat.
Hal diatas hanya tips singkat mengenai persiapan yang kita lakukan untuk kegiatan penanaman tanaman obat keluarga. dan nantinya saat kita sudah melakukan kegiatan tersebut hendaknya menambah koleksi yang lebih lengkap untuk tanaman yang dapat kita gunakan untuk tanaman obat.
Terima kasih semoga tips ini memberikan gambaran mengenai Tanaman Obat Keluarga.
Hidup sehat dengan tanaman obat.
Priyo Handoko.

Kamis, 03 Februari 2011

Warisan dan Kebutuhan "PADI"

Padi adalah salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Hasil dari pengolahan padi dinamakan beras.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Padi).
Siapapun akan mengira ketika bertemu dengan petani yang ada di benaknya adalah "PADI" tanaman yang merupakan salah satu kebutuhan pokok sebagian orang di dunia khususnya Indonesia, mayoritas menggunakan padi sebagai makanan pokok sehari-hari.
Bagi beberapa masyarakat Indonesia yang pernah saya temui menanam padi bukan hanya sekedar mengejar finansial (materi fisik) akan tetapi sebuah ketenangan yang ada ketika mengelola pertanian padi.
"Nandur pari ki bati ne ora sepiro, neng biso gawe tenang pikiran" (menanam padi itu untungnya tidak seberapa, tapi bisa membuat pikiran tentram). Dan memang benar perkataan tersebut sebuah ketenangan ketika menanam padi sebagai bahan makanan pokok.
Akan tetapi yang saat ini membuat hati pilu adalah ketika petani Indonesia mengeluhkan harga-harga hasil pertanian untuk kebutuhan sehari-hari meningkat. Dengan hal tersebut perlu adanya penyiasatan dari teknis pertanian yang dilakukan.

Rabu, 02 Februari 2011

Memanfaatkan "2m X 3 m" Lahan

Saat ini perkembangan harga-harga kebutuhan pokok semakin meningkat, harga produk pertanian yang menjadi kebutuhan pokok kita menjadi "wah" dengan peningkatan yang luar biasa. Sebagai seorang warga Indonesia yang notabene di lahirkan dari petani setidaknya bisa mensiasati hal tersebut. Kebutuhan kita sehari-hari untuk produk petanian bisa di bilang sangat kecil, dan hal tersebut bisa kita siasati dengan memproduksi sendiri. Sebagai salah satu contoh setiap hari kita membutuhkan cabai untuk konsumsi. dan bisa di bilang kecil untuk jumlahnya, akan tetapi ketika kita kalkulasikan untuk kebutuhan 1 tahun tidak besar tapi lumayan.
Misalnya Kebutuhan Konsumsi cabai kita 1 ons/hari maka dalam satu bulan mengkonsumsi 30 ons atau 3 kg. dalam setahun 36 kg nah coba saja dikalikan harga cabai, sebagai contoh harga cabai Rp.20.000,00 maka kebutuhan cabai kita selama satu tahun Rp.720.000,00. Memang pengeluaran tersebut tidak terlalu besar tapi lumayan ketika kita tidak membeli cabai dalam satu tahun kita bisa membeli sebuah televisi atau lemari baru.
Misal lagi Kebutuhan jahe dalam satu bulan adalah 2 ons dalam waktu satu tahun menghabiskan 24 ons atau 2,4 kg jahe , kalikan harga Cabai misal Rp.15 000 /kg Maka pengeluaran kita untuk Jahe Rp 36.000,00.
Misal Lagi Kebutuhan kunir untuk satu bulan 3 ons dalam satu tahun 3,6 Kg dengan harga Kunir Rp. 5.000,00 maka dalam satu tahun menjadi Rp. 18.000,00
Misal Lagi Kebutuhan Laos untuk satu bulan 3 Ons dalam satu tahun 3,6 Kg dengan harga Laos Rp. 5.000,00 maka kebutuhan laos untuk 1 tahun Rp.18.000,00
Misal lagi kebutuhan sere dalam satu bulan adalah 1/2 kg maka dalam satu tahun menghabiskan 6 Kg dengan Harga per kilo Rp.4.000,00 maka kebutuhan selama satu tahun Rp.24.000,00.
Misal dalam satu bulan kita membutuhkan kencur untuk satu bulan 3 ons dalam satu tahun 3,6 Kg dengan harga Kencur Rp. 5.000,00 maka dalam satu tahun menjadi Rp. 18.000,00.

DAN MISAL
dalam pelaksanaan kebutuhan di atas kita melakukan pengadaan sendiri dengan memanfaatkan ruang kecil di sekitar rumah mungkin akan sedikit menghemat kebutuhan sehari-hari kita. saya rasa lahan 2 m X 3 m sangat cukup untuk kebutuhan tersebut di atas.
DAN MISAL saat kita tidak punya lahan sekecil itu gunakan lahan yang lebih kecil...dan jika terpaksanya benar-benar tidak punya lahan untuk itu kita bisa menggunakan polybag atau pot-pot sederhana.