Ucapan Selamat

SELAMAT BERAKTIFITAS KEMBALI DENGAN SUASANA YANG SEGAR DAN SEJUK

Rabu, 09 Maret 2011

MEMPERHITUNGKAN PETANI YANG PUNYA PERHITUNGAN

Dalam sebuah usaha pasti ada yang namanya perhitungan atau perencanaan, tanpa adanya perhitungan dalam sebuah pelaksanaan kegiatan usaha akan diketahui hasil yang diperoleh sesuai dengan target atau tidak. Mulai perhitungan yang rumit sampai dengan perhitungan yang sederhana yang pasti orang akan melakukannya untuk melakukan sebuah usaha.

Perhitungan Tradisional

Pernah mendengar “mongso” (orang jawa) dalam pertanian tradisional masyarakat jawa perhitungan “mongso” melekat erat dalam budaya masyarakat. Dengan melihat atau memperhitungkan “mongso” Masyarakat akan membuat sebuah perhitungan dan strategi untuk pelaksanaan kegiatan dalam hal ini yang sering digunakan di bidang pertanian petani akan mengetahui kapan memperhitungkan untuk melakukan penanaman dan panen sesuai dengan perhitungan “ mongso” yang dipercayai. Strategi ini telah turun-temurun dan mulai kapan mungkin tidak ada orang yang tahu pasti kapan kegiatan perhitungan ini dimulai. Yang jelas dengan metode perhitungan ini petani mempunyai target dalam sebuah kegiatan pertanian.

Sebenarnya masyarakat jawa yang mempunyai pekerjaan sebagai petani mempunyai perhitungan sederhana yang di kaitkan dengan ilmu penaksiran yang bisa di kaitkan dengan ukuran luas sebagai salah satu contoh orang dahulu tidak mengenal kata 1 hektar untuk lahannya. Mereka tidak tahu memperhitungkan seberapa besar yang harus dikeluarkan untuk mengelola lahan tersebut. Perhitungan yang mereka lakukan sederhana untuk perhitungan pengeluaran ada istilah “kesok” istilah tersebut adalah istilah yang sering digunakan untuk menerangkan seberapa luas lahan mereka. Bila di perhitungkan dengan perhitungan pasti 1 kesok adalah 800-1000 meter persegi.

Hingga saat ini petani Indonesia masih jarang yang melakukan perhitungan secara lengkap terkait dengan kebutuhan pengelolaan lahan yang dilakukan. Perhitungan secara real dalam pertanian sangat sulit akan tetapi kesulitan itu bisa kita siasati walaupun ada beberapa hal yang tidak bisa kita hindari dalam usaha pertanian banyak factor yang menyebabkan keberhasilan dalam sebuah usaha peranian.

Perkembangan Yang Harus Dilakukan Terkait Dengan Perhitungan Tradisional

Saat ini perkembangan dan kemajuan di berbagai bidang di Indonesia sangat persat dan perkembangan itu harus di ikuti oleh setiap orang yang melakukan sebuah usaha. Sebagai salah satu contoh di bidang pertanian. Dalam bidang pertanian perkembangan terjadi di beberapa hal antara lain, peralatan, Komoditas , kebutuhan pasar, Daya saing produk dan lain sebagainya.

Perhitungan tradisional yang ada saat ini diperlukan untuk melakukan penaksiran dalam sebuah usaha pertanian akan tetapi perhitungan itu perlu di sesuaikan dengan perkembangan yang ada. Sebagai petani harus mampu memperhitungkan segala sesuatu terkait dengan usaha pertanian yang dilakukan. Sebagai salah satu contoh dalam usaha pertanian, pemasaran setelah panen harus jelas jangan sampai ketika melakukan panen raya untuk produk pertanian harga yang ada semakin menurun, tentunya itu akan mempengaruhi keuntungan yang telah di angan-angan saat menanam.

Pemasaran yang jelas bukan hanya produk pasti laku akan tetapi sekiranya pemikiran harga jual dan siapa yang terlibat dalam pemasaran tersebut harus jelas, industry, masyarakat ataupun yang lainnya. Selain dari siapa pembelinya kita hendaknya tahu berapa harga jual tanaman yang kita tanam sehingga pengeluaran yang akan dilakukan seimbang dengan hasilnya nanti.

Tidak ada komentar: